BITUNG - Kepolisian Resort Bitung Apel gelar Pasukan Operasi Zebra Samrat 2023, di pimpin langsung Kapolres AKBP Tommy Bambang Souissa SIK, Bertempat di lapangan Upacra Mapolres Bitung, Senin (04/09/2023).
Operasi kepolisian yang rutin digelar setiap tahun adalah dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas. Operasi ini juga bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di wilayah Kota Bitung.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan amanat Kapolda Sulut, bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Samsat 2023, akan digelar selama 14 hari kedepan serentak, diseluruh wilayah hukum Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Bahwa Pelaksanaan Operasi Zebra Samrat 2023, lanjut Kapolres, merupakan bagian penting yang harus dilaksanakan dalam suatu proses manajerial, untuk memastikan bahwa polri beserta seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat, benar-benar siap, baik dari segi kekuatan personel, kemampuan, maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan digunakan sebelum diturunkan ke lapangan.
Melalui kegiatan apel gelar pasukan, sambungnya diharapkan dapat dilakukan pengecekan mendetail terkait pelibatan satuan tugas dan sarana prasarana yang mendukung kegiatan operasi, sehingga seluruh rencana yang telah dirancang dengan matang, dapat diimplementasikan secara optimal.
Dengan demikian keamanan, kenyamanan dan kondusifitas dalam berlalu lintas benar - benar dapat dirasakan oleh masyarakat.
“ Perlu juga saya sampaikan bahwa situasi terkait kamseltibcar lantas, angka kecelakaan lalu lintas selama 2 bulan terkahir mengalami penurunan yang siknifikan yaitu, sebesar 9, 2%, dari sejumlah 259 kecelakaan pada bulan juni menjadi 235 kecelakaan pada bulan juli 2023. Untuk korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan sebanyak 20%, ” ungkapnya
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
Ada sejumlah penekanan yang bakal dilakukan dalam pelaksanaan Operasi Zebra Samrat 2023 diantaranya;
1. Lakukan penggelaran kekuatan secara tepat pada setiap titik rawan macet, rawan kecelakaan lalu lintas serta kriminalitas, melalui koordinasi dan kerjasama yang efektif dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat;
2. Tingkatkan kewaspadaan diri dan kesatuan terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror, yang memanfaatkan momen operasi maupun aktivitas masyarakat lainnya;
3. Optimalkan penggunaan peralatan dan sarana prasarana yang dimiliki, dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi;
4. Lakukan terobosan kreatif yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, untuk mewujudkan kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan kondusif selama pelaksanaan operasi;
5. Lakukan tindakan tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas maupun kamseltibcarlantas selama pelaksanaan operasi. (AH)
Berita terkait
Rekomendasi
Copyright © 2021 Jurnalis Nasional Indonesia - All Rights Reserved.